Ada syair dari sebuah lagu rohani berbunyi begini: “Ku tak akan menyerah pada apapun juga, sebelum ku coba semua yang ku bisa. Tetapi kuberserah kepada kehendak-Mu. Hatiku percaya Tuhan punya rencana”.
Hmm… Bisakah/maukah kita mengambil sikap seperti syair lagu di atas saat sedang mengalami masa-masa sulit? Saat hidup terasa hampa, tidak berguna, dan kondisi serupa lain?
Bagaimana dengan Tuhan? Oh! Tentu saja Dia mau kita tidak gampang menyerah. Mengapa? Karena DIA punya jutaan hal-hal baik yang sudah DIA siapkan untuk kita. Ini janji-Nya dalam Yeremia 29:11; “Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.”
Walaupun itu bukan berarti bahwa hidup kita akan selalu mulus dan lancar seperti melewati jalan bebas hambatan. Tuhan sangat mengerti ketika kita berada dalam masalah. Buktinya bisa kita baca dalam Yakobus 1:2-3: “Saudara-saudarku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan”.
Bukan berarti Tuhan jahat. Tetapi karena setiap masalah itu justru membuat kita hidup dalam ketekunan. Iman kita terus diuji lewat masalah. Dan ujian-ujian itu menghasilkan ketekunan. Bukankah hidup ini baru bisa kita jalani ketika kita TEKUN? Ketika kita menjadi seperti yang Tuhan mau, yaitu menjadi pribadi yang berkarakter gigih, tekun, pantang menyerah, bukan anak gampangan, tetapi orang pilihan yang beriman kepadaNya? Yes!
Karena percayalah bahwa dalam setiap pencobaan, Tuhan sudah memberikan jalan keluarnya.
“Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.(I Kor 10:13)
HARAPAN
Apa yang diberikan Tuhan sehingga kita tidak gampang menyerah? PENGHARAPAN!.
Ya, ketika kita punya pengharapan, mimpi, tujuan, visi, yang Tuhan taruh dalam hati ketika kita belajar mengenal Dia, maka kita akan selalu punya semangat untuk terus maju menjalani hidup mencapai kualitas hidup yang terbaik!
Teladan
Dalam menjalankan hidup ini ada banyak “alasan” yang bisa membuat kita gampang menyerah. Tetapi mari kita belajar dari kisah hidup orang-orang yang “Never Give Up”/Tidak Pernah Menyerah dalam kondisi sulit:
1. Penundaan waktu
Sebuah produser film kartun berhasil memukau banyak orang dengan memfilmkan kisah yang diambil dari Alkitab berjudul “Prince of Egypt”. Yusuf tokohnya. Yuk INSIDE ringkaskan cerita Yusuf dari Kejadian 39-46.
Dia ini waktu masih kecil sering bermimpi yang aneh. Namanya anak kecil, pasti suka bercerita, tidak peduli seberapa aneh mimpinya. Akibat celotehannya soal mimpi-mimpinya, dia dibenci kakak-kakaknya. Mengapa? Karena dia menyampaikan bahwa dalam mimpi itu, semua kakak, bahkan orangtuanya sujud menyembah dia. Tentu saja mereka marah.
Kemarahan ini memang jadi masalah besar buat Yusuf. Karena kakak-kakaknya mulai berencana membunuh dia. Tapi, rencana TUHAN-lah yang tetap berjalan. Bahkan perjalanan hidup Yusuf yang dibenci kakaknya ini juga ternyata adalah bagian dari skenarionya Tuhan.
Yusuf akhirnya dijual menjadi budak di negara lain oleh kakaknya. Tidak cuma itu, Yusuf juga sempat dipenjara selama beberapa tahun. Seolah mimpinya hancur. Tidak jadi kenyataan. Mimpi tinggal mimpi. Dari seorang anak kesayangan ortu yang serba “disediakan”, Yusuf terpuruk sampai ke dalam penjara.
Tapi apakah Yusuf putus asa? Tentu tidak. Sebab kasih karunia Tuhan selalu menyertainya dalam kondisi apapun dan dimanapun. Sebagai budak, Yusuf mendapatkan kepercayaan atasannya. Dan kalau mungkin banyak orang “aji mumpung” dengan jabatan yang tinggi, Yusuf tidak begitu. Bahkan untuk mempertahankan kepercayaan sang majikan, akhirnya Yusuf justru dipenjara. Ia difitnah oleh istri majikannya atas kasus pemerkosaan.
Tapi lagi-lagi kasih karunia Tuhan beserta. Di dalam penjara, Yusuf mendapat kasih sayang dari kepala penjara untuk mengurusi semua tahanan lain. Sampai akhirnya titik terang mulai terlihat. Yusuf berhasil dengan tepat menerjemahkan arti dari mimpi tahanan lain yaitu Juru Minuman dan Juru Roti Raja Mesir. Untuk ini, Yusuf berpesan supaya salah satu dari mereka, yang memang benar dibebaskan sesuai arti dari mimpi yang diterjemahkan Yusuf, membela kasus Yusuf di depan Raja Firaun.
Tapi sayang, masalah masih belum selesai. Yusuf dilupakan begitu saja. Tapi… Tuhan tidak lupa. Semua hanyalah bagian dari proses agar Yusuf hidup dalam ketekunan, sampai akhirnya Yusuf menjadi pemimpin kedua setelah Raja Firaun di Mesir. Mimpinya jadi kenyataan setelah lebih dari 10 tahun!
Adakah diantara kita mengalami seperti Yusuf? Penundaan promosi jabatan, penundaan kesembuhan dari sakit menahun, penundaan mendapatkan momongan, penundaan dipertemukan dengan pasangan hidup, penundaan pertobatan orang tua/saudara dan penundaan lainnya? Ingat: jangan menyerah, sebab Tuhan mengerti dan selalu beserta dimanapun dan dalam kondisi apapun kita berada!
2. Keterbatasan
Dulu mungkin tidak ada yang mengenal, siapa itu Nick Vujicic. Seorang pria cacat yang lahir tanpa lengan dan kaki. Tapi sekarang? Orang yang sama menjadi Motivator terkenal dengan bayaran sangat mahal! Apakah dia mengalami mujizat sehingga punya tangan dan kaki? Tidak. Kondisi badannya tetap sama. Tanpa lengan dan kaki.
Kalau ditarik mundur, hidupnya yang sekarang adalah sebuah hidup setelah melewati begitu banyak rintangan, cobaan, ujian, masalah, dan semua yang sangat sulit. Ia pernah diejek teman sekolah, sampai mencoba bunuh diri di usia 8 tahun. Lalu dia juga pernah mencoba mengakhiri hidupnya dengan menenggelamkan diri di bathtub pada umur 10 tahun. Tetapi karena kasih sayang orangtuanya dan perjumpaan pribadi dengan Tuhan Yesus, Nick menyadari bahwa: hidupnya berarti. Tuhan pasti punya rencana mengapa dirinya terlahir seperti itu, begitu cara pandangnya ketika Tuhan menjamah dan merubahnya menjadi pribadi yang baru.
Tidak hanya Nick, banyak manusia lain dengan keterbatasan fisik tapi berhasil melewati masa-masa sulit dalam hidup, bahkan berhasil memberikan yang terbaik dari keterbatasan mereka. Antara lain: Ludwig van Beethoven: komponis musik klasik yang tuna rungu, Louisa Bernadette Indrawati: motivator wanita, dengan tinggi badan hanya 74 cm.
Bagaimana dengan kita yang dianugrahi Tuhan anggota tubuh lengkap dan sehat? Seharusnya kita juga pantang menyerah, bahkan punya semangat lebih dari mereka!
3. Tekanan/Hambatan
Mungkin di dunia ini, tidak ada yang jauh lebih menderita (selain Tuhan Yesus yang di peringkat pertama) dibanding Ayub. Sudah jatuh, tertimpa tangga, digigit ular, dikejar singa. Mungkin begitu. Dalam Ayub 1-42 dikisahkan jalan hidup Ayub dari seorang yang kaya raya, saleh, jujur, takut akan Allah dan menjauhi kejahatan, sampai menjadi orang yang sangat malang hanya dalam waktu SATU HARI! Harta benda, anak-anak, semua lenyap! Sahabat-sahabatnya mengejek/mengolok-olok dia. Sampai akhirnya Ayub mengenal Tuhan justru dalam kondisinya yang paling buruk dan Tuhan pun memulihkan keadaannya. Ia mendapatkan anak-anak lain dari istrinya dan menerima kekayaan dua kali lipat dari yang terdahulu.
Adakah keadaan kita seperti Ayub? Kehilangan orang yang kita kasihi? Mengalami kebangkrutan dalam bisnis? Memiliki tagihan yang macet? Ditinggalkan sabahat? Ditipu rekan bisnis? Ingat ini: Kalau Tuhan bisa memulihkan keadaan Ayub, Tuhan juga sanggup memulihkan keadaan kita. Jadi, jangan menyerah!
4. Kegagalan
Thomas Alfa Edison baru berhasil menciptakan bola lampu listrik (yang berhasil menyala dalam waktu lama) setelah melewati kegagalan sebanyak 1.149 kali. Colonel Sanders dengan resep ayam gorengnya ditolak lebih dari 1000 perusahaan berbeda sebelum akhirnya mendunia.
Adakah kegagalan demi kegagalan yang kita alami? Kegagalan dalam rumah tangga, kegagalan dalam membangun hubungan? Gagal dalam sekolah atau dalam bekerja? Gagal dalam menguasai bidang/pelajaran tertentu? Ingat ini: Tuhan menyertai kita, bahkan ketika kita gagal. Jadi, jangan menyerah!
5. Ejekan/Cemooh
Produsen film kartun pertama di dunia sekaligus pelopor taman bermain raksasa adalah Walt Disney. Tapi sebelum diakui orang lain, ia banyak mendapat ejekan dan hinaan. Mereka menganggap mimpinya tidak masuk akal dan tidak mungkin bisa terwujud karena membutuhkan dana yang sangat besar. Tapi semua tidak terbukti. Sampai sekarang Disney World tetap ada dan bahkan dibangun di berbagai negara di dunia.
Adakah keadaan kita seperti Walt Disney, diejek dan dihina teman-teman? Diremehkan keluarga? Menerima ejekan “tukang mimpi loe!”, “dasar anak pembawa sial!”, dll? Jika Tuhan memampukan Walt Disney melewati setiap ejekan, Tuhan pun sanggup membuat kita menjadi pribadi yang “tahan banting”.
Never Give Up on your dreams! Never Give Up on your hope! Never Give Up on your prayers! Semua akan menjadi kenyataan, sebab kita punya Tuhan yang besar dan kuat! God is the Great God! So Never Give Up! (Lovinalina-INSIDE)
Recent Comments