Begini yang tertulis di Alkitab, “Untuk tertawa orang menghidangkan makanan; anggur meriangkan hidup dan uang memungkinkan semuanya itu” (Pengkhotbah 10:19). Uang memang memungkinkan semuanya. Sebagai alat pembayaran, dimana jaman sekarang ini “nggak ada yang gratis”, maka uang menjadi sangat penting dalam hidup manusia.
Tapi ingat! Yang memegang KENDALI atau berkuasa atas si uang adalah si pemegang uang (baca=manusia), dan bukan sebaliknya! Dan kalau tidak berhati-hati dan berhati bijak, uang bisa banget membawa kita ke arah yang “tidak membahagiakan”! Makanya penting untuk kita simak prinsip penting berikut tentang UANG…
UANG BUKAN DOSA
Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka. (I Timotius 6:10)
Uang itu bukan dosa, dan punya uang juga tidak dosa. Tapi lain masalahnya, kalau kita ”menyimpang dari iman” dan ”menyiksa diri dengan berbagai-bagai duka” karena uang! Kalau sudah begini, kita termasuk ”golongan” cinta uang yang nggak peduli sama orang lain, ”asal uang masuk ke kantong dengan cara apapun”. Alias jadi egois, kejam, sadis…
UANG/BERKAT MATERI BERSUMBER DARI TUHAN
Uang yang kita terima melalui pekerjaan, bisnis, warisan ortu, dll, bukan untuk diri sendiri lho! Karena kita ini sesungguhnya cuma PENGELOLA/BENDAHARA (STEWARD) atau SALURAN (PIPELINE).
Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan. (Amsal 11:24)
UANG TIDAK TURUN DARI LANGIT
Artinya, kita harus tetap bekerja seperti yang tertulis dalam Amsal 28:19, “Siapa mengerjakan tanahnya akan kenyang dengan makanan, tetapi siapa mengejar barang yang sia-sia akan kenyang dengan kemiskinan”. Jadi, jangan malas! Lakukan yang terbaik dalam segala hal/dimanapun kita ditempatkan TUHAN.
UANG ADALAH “BENIH” DAN “ROTI”
Dalam 2 Korintus 9:10 tertulis, “Ia yang menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan, Ia juga yang akan menyediakan benih bagi kamu dan melipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buah kebenaranmu”.
Uang yang dipercayakan TUHAN untuk kita kelola punya 2 fungsi. Pertama jadi benih untuk kita tabur lagi. Kedua jadi roti, untuk kita makan. Artinya begini, Tuhan ingin kita MENIKMATI hasil kerja kita. Kita bisa memakainya untuk berlibur, membeli bermacam kebutuhan hidup, ditabung untuk hari tua, diinvestasikan, dll. Tapi, ingatlah bahwa dari setiap uang yang kita terima, di dalamnya ada BENIH yang harus kita tabur juga (baca: persepuluhan, persembahan, membantu orang lain, diakonia, dll).
Seperti tangan yang tertutup tidak akan bisa menerima lagi benda-benda lain, demikian juga semakin kita menggenggam uang yang kita terima, kita juga tidak akan menerima ”kebaikan Tuhan” yang lain!Ada gambar tangan dikepal dan tangan terbuka
LOAN vs DEBT
Sebisa mungkin hindarilah hutang (baca: jangan pernah berhutang). Karena orang yang berhutang “menjadi budak” dari yang dihutangi. Kalaupun kita ingin meminjam (=loan), pastikan kita bisa membayar pinjaman itu! Jadi tidak sampai terjerat hutang (=debt). Contoh yang salah, punya penghasilan per bulan 5 jt tapi mengambil KPR yang cicilan per bulannya 4 jt. Atau punya gaji 2 juta, tapi belanja pakai kartu kredit sampai 1,5 juta.
SMART SPENDING
Lawannya “Besar Pasak daripada Tiang” dan “Gali Lubang Tutup Lubang” adalah Smart Spending! Apa itu?
Satu, Pengeluaran harus disesuaikan dengan KEMAMPUAN. Jangan hidup dengan gaya orang bergaji 5 juta, kalau gaji kita hanya 2 juta. Punya uang jajan 20 ribu? Ya jangan jajan lebih dari itu.
Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: “Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.” (Ibrani 13:5).
Dua, Bukan KIKIR tapi PIKIR. Walaupun menabung memang perlu karena dengan menabung kita punya ”cadangan” di saat yang tidak bisa kita duga dan menghindarkan kita dari jeratan hutang. Tapi jangan juga demi mengisi rekening di bank maka kita menjadi orang yang Kikir/PELIT. Contoh, sepatu sudah rusak, baju sudah robek/pudar warnanya tetap tidak mau membeli yang baru, padahal kita mampu untuk membelinya. Ini juga bukan Smart Spending.
Tiga , Track your expenses! Atur pengeluaran sesuai prioritas. Perlu uang untuk sekolah, ya pengeluaran lain diperkecil. Hindari Pengeluaran Yang tidak perlu. Beli sesuai Fungsi bukan sesuai Merk. Sesuai Kebutuhan, bukan keinginan. Dalam hal mengelola uang, yang paling penting adalah PENGENDALIAN DIRI.
Percayalah bahwa Tuhan mau banget membuat kita hidup berkelimpahan (Yoh 10:10a ), lack no good things, tidak kekurangan sesuatu yang baik, menjadi pemberi pinjaman, dan bukan peminjam. TUHAN memang punya ”hobi” memberkati kita, tapi apakah kita bisa diPERCAYA untuk mengelola berkat (materi) yang Tuhan beri? Semua tergantung kita. Pilihan ada di masing masing kita! (LLS)
KALAU DAPET UANG JAJAN 1 JT/HARI, MAU DIAPAIN?
Syanti, 24, Wiraswasta:
Dikumpulin buat buka usaha
Apriyana, 22, Finance Officer:
Ajak temen2 jalan2 terus tiap hari n makan..g yg bayarin semuanya
Juferdi, 22, , Fresh Graduate:
1 juta/hari dapetnya kalo rutin sih.. sebagian belanja, tabung sama beramal dong
Franisz, 27, Editor:
Aku akan lebih sering memberi lebih banyak, dan lebih sering melibatkan diri.
Muliadi, 22, Mahasiswa:
Yahh klo dapet 1 jt perhari gw kumpulin dah buat beli tiket kapal bahtera Film 2012
Recent Comments