Baru

LorenSaya mau berbagi cerita tentang balap MOTOGP yang saya saksikan beberapa waktu lalu. Akhirnya…pada seri ke-11 yang menjadi juaranya bukan Marc Marquez tapi Dani Pedrosa. Yah…Pedrosa benar-benar melakukan yang terbaik di seri tersebut. Dia menjadi juara 1 di seri ke-11 musim ini.

Kemenangan Pedrosa membuat saya melihat tentang “rahmat Tuhan selalu BARU tiap pagi”. Saya suka dengan tekad dan kesungguhan Pedrosa untuk menjadi juara di seri ke-11. Dia membuktikan bahwa kesungguhan disertai dengan kerja keras membuahkan hasil yang luar biasa. Cara pandangnya membuat dia mampu keluar dari bayang-bayang kehebatan Marquez yang telah menang pada 10 seri sebelumnya. Kemenangan Pedrosa benar-benar memberi makna BARU di 11 seri yang telah dilewati. Pedrosa mematahkan dominasi Marquez. Luar biasa!

Sama seperti SETIAP SERI adalah BARU untuk pembalap, SETIAP HARI bagi kita pun adalah BARU. Di dalam hari yang BARU tersedia berkat, rahmat Tuhan yang baru. Di hari yang BARU ini, kita dapat melakukan yang terbaik dengan segenap hati dan jiwa. Bagian kita adalah menyadari bahwa setiap hari itu BARU. Sungguh-sungguh BARU. Ada penyertaan Tuhan, ada rahmat anugerahNya, ada mukjizat, ada suka cita, ada tantangan yang membuat kita bertumbuh jadi orang yang lebih baik, ada kekuatan yang Tuhan beri dan ada janji-janjiNya yang dapat kita nikmati di hari ini, hari yang BARU.

Masalahnya seringkali kita tidak melihat seperti Tuhan melihat. Kita seringkali melihat dengan “kaca mata” kita sendiri. Kita bahkan percaya dengan apa yang kita lihat. Tidak mengherankan jika kita seringkali kalah karena kita membiarkan diri sendiri untuk dikalahkan.

Jadi di hari yang BARU seharusnya kita memiliki perspektif yang BARU. Benar-benar BARU, lupakan yang kemarin yang sudah lewat. TIAP HARI adalah BARU. Seharusnya kita mengandalkan Tuhan di hari yang BARU ini. Mengandalkan Tuhan sepenuhnya tiap-tiap hari. Makanya Tuhan juga bilang : kesusahan sehari cukuplah untuk sehari. Mengapa kita harus kuatir memikirkan yang akan datang jika yang satu hari ini saja kita belum sungguh-sungguh menjalaninya?

Pedrosa berhasil menjadi juara di seri ke-11. Dia bukan hanya mengalahkan Marquez tapi menjadi juara seri ke-11. Pedrosa menjalani seri ke-11 dengan segala yang BARU. Seandainya dia mengingat yang lalu atau membiarkan dirinya kuatir maka dia tidak dapat menikmati yang Tuhan sediakan baginya di seri ke-11. Menjadi juara 1, mengalahkan Marquez dan pebalap lainnya dan mencatatkan namanya menjadi orang yang mematahkan rekor tak terkalahkan Marquez di 10 seri sebelumnya. Bagaimana menurut anda? (Loren Sartika-INSIDE) 

Tak berkesudahan kasih setia Tuhan, tak habis-habisnya rahmatNya, selalu baru setiap pagi besar kesetiaanMu.

Leave a comment